Sebuah Catatan "Untuk Relawan Kemanusiaan" dari Seorang Relawan!!
Sebuah Renungan,
Jakarta, 25-Desember-2018
Sebut saya Bang Sholeh, seorang Dokter Jaga disalah satu Rumah Sakit di Selatan Jakarta bersiap menggendong Ranselnya, berangkat dari Rumah Sakit menuju Banten....
Usianya sudah bisa dibilang Tak lagi muda, beliau berusia 47 Tahun, dengan 4 orang anak...Tapi, Semangatnya masih terlihat lebih muda dari usianya, langkahnya Tegap, berayun penuh keyakinan sambil menggendong Ransel Kulkas 2(Dua) pintunya :)
Aku menatap Tajam kepadanya, senyum manisnya menghias di bibirnya ketika beliau berpapasan dengan Ku.. Ya, dia mengenal saya, karena saya adalah salah satu pasien dirumah sakit dimana beliau bekerja.. Kami juga pernah mengenal beliau ketika sama2 menjadi Relawan disalah satu lokasi bencana di Kota Mataram....
Assalamu'alaikum Akhi... Gimana Kabar ente?? Tanya dia kepada Ku..
Wa'alaikumussalam Ustad (Saya biasa memanggilnya seperti itu, walau dirumah sakit sekalipun), "Berangkat Ustad??" Tanya ku kepadanya...
Inshaa Allah ya Akh, Kapan Antum menyusul, Inshaa Allah, kalau antum berangkat Ana share loc lokasi Ana, Inshaa Allah kita bertemu di Medan Jihad kita... Jangan khawatirkan Cuaca, jangan Khawatirkan Berita, Jangan Khawatirkan yang lain.. Inshaa Allah, Allah akan menjaga Niat dan Amal Sholeh kita disana... Kata Beliau...
Na'am Stad, Inshaa Allah kita bertemu disana... Jawab ku
Seorang Pasien, Pak Darmadji, yang sama2 langganan di RS itu, bertanya kepada Sang Ustad, "Ustad, untuk apa ambil jatah cuti kerja, repot2 ke daerah bencana, jadi relawan.. kan sudah ada BNPB, ada Team SAR, ada Dinas Sosial??
Pak Ustad Sholeh tersenyum, dia bertanya kepada Pak Darmadji, "Kenapa Allah Tidak berikan Musibah di Kota ini? sehingga Allah masih sempatkan kita hidup hari ini, kita, anak kita, istri kita, keluarga kita.. sementara Allah berikan Musibah dan Cobaan di Kota lain?? Kalau Allah berkehendak, Allah sangat mampu, untuk menghancurkan Negeri ini sebagaimana kita menepuk nyamuk dikepala kita... Allahu Akbar, serunya...
Ada Rencana Allah dibalik semua ini, Allah ingin naikkan derajat orang2 beriman dikota lain dengan memberikan Musibah atas kesabaran dan keikhlasan mereka... Disisi yang lain, Allah juga menguji iman kita yang selamat, yang tidak terdampak musibah tentang Persaudaraan, Tentang Silaturahmi, Tentang Kesetiakawanan, Tentang Kemanusiaan, Tentang Cara dan Makna kehidupan... Tentang Hakikat Bersyukur...
Menjadi Relawan adalah salah satu upaya kita dalam bersyukur kepada Allah, bahwa Allah Telah jauhkan kita dari musibah dan Marabahaya... Menjadi Relawan adalah Salah Satu Panggilan Iman bagi seorang Muslim, bahwa disana... dikota atau negeri yang jauh disana, ada saudaranya yang membutuhkan pertolongan kita, ada bagian dari tubuh kita yang terluka, yang sakit, yang terhimpit... sebuah Bukti tentang keimanan dan keislaman seorang Hamba Allah... bukankah, Tidak beriman seseorang, sampai Dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri??
Demi Allah yang jiwa ini dalam genggaman-Nya, takkan ada orang Beriman yang terlelap tidurnya, sementara Saudaranya yang lain tertidur dalam keadaan lapar, susah dan atau tak berdaya...
Terdampak Musibah dan Bencana adalah Ujian atas kesabaran dan Terbebas dari Musibah dan Bencana juga adalah Ujian atas Keimanan, atas Rasa Syukur kita kepada Allah...
Kami terdiam dan termenung... Tak terasa menetes Air mata kami, betapa Islam itu begitu Indah, Tak ada yang kebetulan dalam Islam.. Semua adalah Rencana Allah yang terbaik, setiap detik roda kehidupan berputar, bagi Hamba-Nya yang belajar menjadi yang terbaik disisi Allah...
Selamat Jalan Ustad, Semoga Allah memudahkan segala Urusan dan menjadikan Jalan dalam Keridhoan kepada Nya... Aamiin YRA
Sebuah Catatan, di sebuah RS di Selatan Jakarta
Komentar
Posting Komentar